KPK Dianggap Tebang Pilih Usut Suap SKK Migas

KPK Dianggap Tebang Pilih Usut Suap SKK Migas
KPK Dianggap Tebang Pilih Usut Suap SKK Migas

“Widjanarko ikut mengatur setoran uang haram senilai 600.000 Dolar dari para mafia tender migas. Widjanarko adalah dalang di balik skenario untuk menjebak dan menjatuhkan Rudi Rubiandini,” tegasnya.

Mereka juga meminta agar Abraham Samad turun tangan mengawasi jalannya pemeriksaan kasus SKK Migas ini. Pasalnya, dari audiensi dengan jajaran KPK, aliansi mahasiswa ini menangkap sinyal bahwa kasus SKK Migas ini akan dibonsai. “Samad harus bertanggung jawab memastikan KPK bekerja tanpa pandang bulu. Ada upaya sistematis untuk memanipulasi kasus ini, KPK jangan sampai dibeli oleh kaki tangan mafia migas,” imbuhnya.

Menanggapi kisruh seputar penyelidikan SKK Migas ini, juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma’mun Murod Albarbasy, tidak kaget apabila independensi KPK diragukan banyak pihak. “Saya kira tidak aneh itu. Kita tidak usah berharap banyak pada KPK, karena proses rekrutmen dan lain-lain itu tidak beres karena melalui proses politik. Maka tidak aneh jika banyak kasus yang ditangani KPK itu dipolitisir dan tebang pilih kasus. Penanganan kasus SKK Migas itu saya yakin by order semua. Saya yakin itu. Jangan heran bila ada nama-nama tertentu yang lantas hilang meski di dalam BAP sudah disebut dengan terang-benderang,” ujar Ma’mun, Rabu, (20/11). (jpnn)

 


JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Jamil mengaku kecewa dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai lembaga antirasuah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News