KPK Diminta Belajar dari Hongkong

Pemberantasan Korupsi Minim Hasil

KPK Diminta Belajar dari Hongkong
KPK Diminta Belajar dari Hongkong
Ia mencontohkan lagi, Jepang patut dicontoh dalam hal ini. Karena, mereka memiliki tradisi pemimpin nasional dalam mempertanggungjawabkan kinerjanya, pejabat akan langsung mengundurkan diri apabila merasa gagal atau bersalah. "Tengok saja, Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, mengundurkan diri setelah delapan bulan menjabat. Hatoyama mundur karena gagal menepati janji kampanyenya yang ingin memindahkan pangkalan militer Amerika Serikat di pulau sebelah selatan Okinawa. Hatoyama adalah perdana menteri Jepang keempat yang mundur dalam empat tahun terakhir." 

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara membuat berita mengejutkan, dengan keputusan mundurnya pada 6 Maret 2011. Seiji mengakui menerima sumbangan dana kampanye sebanyak 250.000 yen dari orang asing. Peraturan di Jepang melarang sumbangan dana kampanye dari luar negeri bagi calon-calon pemimpin Jepang.

Di Republik ini hanya mencatat dua nama pejabat yang mengundurkan diri dari jabatannya, pertama Arifinto, politisi PKS ini mengundurkan diri dari DPR karena merasa dirinya cacat moral dengan kasus video porno.

"Arifinto tidak menggarong uang negara, tidak berselingkuh ataupun memerankan adegan mesum. Namun karena kesadaran dirinya atas tanggungjawab etika dan moral dia mengundurkan diri," ujarnya.

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy mengatakan bahwa tertangkapnya banyak koruptor menunjukkan kegagalan pemberantasan korupsi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News