KPK Diminta Temukan Formula Pencegahan Korupsi yang Efektif

KPK Diminta Temukan Formula Pencegahan Korupsi yang Efektif
Para pembicara diskuis publik bertema Perang Badar Jilid II Melawan Korupsi di Universitas Jayabaya, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Foto: Persma Universitas Jayabaya

Oleh karena itu, Dwi menilai positif keberadaan KPK era baru periode 2019-2024.

Menurutnya, KPK era baru ini melakukan cara-cara pemberantasan korupsi yang tidak dilakukan oleh KPK era sebelumnya.

Peran Mahasiswa

Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya Muhammad Rafli mengatakan pentingnya peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi.

"Kita sebagai mahasiswa harus mengawal KPK menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang selama ini seakan hilang ditelan bumi,” kata Rafli.

Ucok Sky Khadafi, Direktur Eksekutif (Center for Budget Analysis) mengatakan KPK sekrang tidak punya taji lagi dan dipretelin. KPK juga menurut Ucok dinilai menganggu proses pembangunan pemerintah sehingga dilemahkan.

“KPK hari ini antara hidup dan mati, KPK sudah tidak bertaji lagi, dipretelin, posisinya makin dilemahkan. Tampak jelas sekali penguasa bahkan teman-teman di DPR seolah tidak nyaman (suka) adanya KPK, KPK keberadaannya dianggap menganggu. Mengganggu proses pembangunan pemerintah. Apalagi saat ini yang dulu kritis dari LSM sekarang malah berbalik menjadi anti KPK, ya karena saat ini mereka sudah berada di kekuasaan,” ujar Ucak Sky Khadafi melalui pemapran diskusi daringnya.

Ucok berharap masyarakat terus membantu dan mendukung KPK, masih belum terlambat, mumpung masih ada waktu.

KPK hendaknya tidak hanya mengandalkan penindakan dalam proses pemberantasan korupsi. KPK harus mulai menemukan formula yang efektif dalam pencegahan praktik korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News