KPK Pelajari Potensi Korupsi dari Kasus Persaingan Usaha

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Syarkawi Rauf menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/12) kemarin.
Pertemuan itu membicarakan rencana kerja sama kedua lembaga. Termasuk pula tukar menukar informasi kasus yang sedang ditangani.
Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif mengatakan, komisinya tidak bisa masuk ke sektor swasta murni.
Sedangkan KPPU bisa menyelidiki dugaan persaingan usaha tidak sehat antarswasta.
Karenanya, kata Syarif, ketika nanfi KPPU dalam menangani kasus persaingan usaha melihat ada potensi korupsi di sektor swasta yang berhubungan dengan pemerintah, akan diserahkan kepada KPK.
Sebaliknya, ketika KPK menangani kasus korupsi, ternyata ada indikasi persaingan usaha tidak sehat antarswasta, maka akan diberikan kepada KPPU.
"Dalam waktu dekat akan dipelajari beberapa kasus. (Sekarang) belum ada kasusnya tapi dalam waktu dekat kami pelajari," kata Syarif didampingi Syarkawi di kantor KPK, Selasa (20/12).
Syarif memerinci, jika ada kasus terkait persaingan usaha yang ketika ditangani KPPU ditemukan penyebabnya karena regulator, juga akan diserahkan ke KPK.
JAKARTA - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Syarkawi Rauf menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/12) kemarin. Pertemuan
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik