KPK Rancang Whistle Blower System
Kamis, 26 Agustus 2010 – 05:36 WIB
JAKARTA - Dianggap melemah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat terobosan. Lembaga anti-korupsi ini kini mengembangkan sebuah sistem yang diberi nama Whistle Blower System (WBS). Program ini akan diberlakukan di beberapa instansi dan kementerian. Menurut Haryono, dalam program WBS pihaknya akan benar-benar merahasiakan identitas pelapor. Selain itu, dia juga optimistis tidak akan ada laporan fitnah dalam program tersebut. Perangkat lunak itu bisa memproses laporan yang berbau fitnah. Sebab, pelapor yang serius akan menjawab tiga pertanyaan yang wajib dijawab dan itu untuk mengetahui apakah laporan tersebut serius atau tidak. "Pokoknya sudah ada sistemnya sendiri," ucapnya.
Wakil Ketua KPK Haryono Umar menjelaskan, program WBS berupa software atau perangkat lunak yang dipasang di beberapa kantor kementerian dan langsung terhubung dengan KPK. Setiap pegawai kementerian bisa memberikan laporan secara langsung ke KPK apabila dirinya melihat atau mengetahui adanya penyimpangan di instansinya.
"Mekanismenya, penyimpangan itu bisa dilaporkan ke Inspektorat Jenderal (Irjen) dinas masing-masing, lalu Irjen akan berkoordinasi dengan KPK,? ucap Haryono Umar di kantornya kemarin (25/8).
Baca Juga:
JAKARTA - Dianggap melemah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat terobosan. Lembaga anti-korupsi ini kini mengembangkan sebuah sistem yang
BERITA TERKAIT
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- Menaker Ida: Kolaborasi Bawa Dampak Positif Bagi Kemajuaan Sektor Ketenagakerjaan
- Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Wajib Lakukan Ini
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Perkuat Platform Guraru, Acer Luncurkan Solusi End-to-End untuk Sektor Pendidikan
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan