KPK Setor dari Rp8,2 Miliar Milik eks Wali Kota Ambon ke Kas Negara

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetor uang pengganti dan denda Rp8,2 miliar ke kas negara dari terpidana eks Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Juru Bicara KPK mengatakan capaian itu merupakan salah satu kinerja aktif dari Direktorat Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) lembaga antirasuah yang diserahkan kepada Tim Jaksa Eksekutor melalui biro keuangan.
"Telah selesai melakukan penyetoran pelunasan uang pengganti dan uang denda sebesar Rp8,2 miliar ke kas negara yang berasal dari Terpidana Richard Louhenapessy dan Wahyudih (Camat Jatisampurna)," kata Ali dalam keterangannya, Rabu (17/4).
Dengan penyetoran tersebut, uang pengganti dan uang denda dari kedua terpidana dimaksud lunas.
KPK akan tetap konsisten melakukan penagihan denda maupun uang pengganti dari para terpidana dalam upaya memaksimalkan pemulihan aset.
Patut diketahui, Richard menjadi terpidana kasus gratifikasi perizinan ritel modern Alfamidi di Ambon, dan terakhir juga jadi tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang. (tan/jpnn)
KPK mengeklaim akan tetap konsisten melakukan penagihan denda maupun uang pengganti dari para terpidana.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance