KPK Tancap Gas Usut Kasus Simulator SIM

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi langsung tancap gas mendalami korupsi driving simulator SIM di Korlantas Polri 2011, usai menahan tersangka Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo Sastronegoro Bambang, kemarin (28/3).
Lembaga antikorupsi memanggil tiga saksi dari kalangan swasta. Mereka ialah Acep Kursina, Tubagus Gumilar Budiman dan Budi Prasetyo. "Mereka diperiksa untuk tersangka SSB," tegas Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, Selasa (29/3).
Yuyuk menjelaskan, saksi akan diperiksa untuk melengkapi pemberkasan tersangka Sukotjo. Seperti diketahui, Sukotjo ditahan KPK setelah empat tahun lebih menyandang status tersangka.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugrahan mengatakan, sebelumnya Sukotjo berstatus narapidana perkara penipuan dan penggelapan di Lembaga Pemasyarakatan Kebun Waru, Bandung, Jawa Barat. Sehingga, KPK tidak dapat melakukan penahanan terhadap Sukotjo dalam kapasitasnya sebagai tersangka driving simulator SIM.
Sukotjo dinyatakan bebas bersyarat pada 3 Januari 2014 atas permintaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Alasannya, karena Sukotjo dianggap sebagai pengungkap kasus simulator SIM yang merugikan keuangan negara hingga Rp 121 miliar itu.
“Sebelumnya status SSB narapidana. Kan narapidana tidak dapat dilakukan penahanan,” kata Priharsa, Senin (28/3).
KPK baru melakukan penahanan terhadap Sukotjo. Ia dijebloskan ke Rumah Tahanan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan untuk 20 hari pertama. “Penahanan untuk kepentingan penyidikan,” ujar Priharsa.
Bukannya gentar, Sukotjo malah menegaskan, akan terus membongkar kasus yang sudah menyeret mantan Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo itu. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jenderal Sigit Sebut Desk Pemberantasan Judi Daring Sudah Tetapkan 1.456 Tersangka
- Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam HP Harun Masiku
- Lepas Ekspor Lunch Box dari Kayu Sengon, Menhut: Ini yang Diinginkan Prabowo
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor