KPK Terus Didesak Jerat Waketum Demokrat
Jumat, 04 Maret 2011 – 14:56 WIB

KPK Terus Didesak Jerat Waketum Demokrat
JAKARTA - Desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menangkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun, terus bergulir. Untuk kesekian kalinya, Jumat (4/3), massa menggelar demo ke Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Padahal, ungkap Rudi, fakta hukum yang diduga melibatkan Jhoni Allen sudah jelas. Karena itu pula katanya, kalau KPK tidak berbuat, maka semakin jelas kecurigaan rakyat selama ini terhadap lembaga superbodi tersebut. Ia juga mengingatkan, bahwa sikap tebang pilih yang terus ditunjukkan KPK, hanya akan semakin memperburuk citra KPK di mata masyarakat. "Akhirnya wajar kalau ada yang ingin membubarkan KPK," pekiknya lantang.
Menamakan diri Solidaritas Rakyat Anti Korupsi (Sorak), massa berdemo dengan membawa sejumlah poster besar. Antara lain ada foto Ketua MPR Taufik Kiemas yang seolah mengungkapkan kalimat "KPK tangkap dong Joni". Lalu di sebelahnya, terpampang foto SBY yang bertuliskan di bawahnya "Kita kan Cs". Dan di bawah foto kedua petinggi negara tersebut, ada foto Jhoni Allen Marbun.
Menurut Rudi, salah seorang orator, KPK tidak boleh hanya diam menyikapi laporan korupsi pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia yang diduga melibatkan Jhonny Allen itu. "Jangan karena Jhonny berasal dari Demokrat, sehingga KPK tidak berani menyentuhnya," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menangkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun, terus bergulir.
BERITA TERKAIT
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara