KPK Usut Formula E, Bisa Jadi Satu Kaki Anies Sudah Terjerat Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai sikap diam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal dugaan korupsi pada proyek Formula E merupakan hal wajar.
Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan rasuah pada rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar Formula E.
Menurut Arief, penyelidikan KPK itu mengindikasikan saat ini salah satu kaki Anies sudah berpijak pada kasus dugaan korupsi.
"Bagaimana enggak jadi pendiam, belangnya ketahuan dan bukti-bukti sangat kuat bisa menyeret Anies ke pengadilan tipikor dalam skandal kasus Formula E," kata Arief melalui layanan pesan, Rabu (10/11).
Mantan pramugara maskapai BUMN itu menyatakan ada beberapa hal yang membuat Anies sulit berkelit dari skandal Formula E.
Pertama, kata Arief, sudah ada bukti kerugian negara pada rencana Pemprov DKI menggelar balapan mobil listrik itu.
Menurutnya, bukti itu terlihat sangat jelas pada surat kuasa dari Anies Baswedan kepada kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta yang berisi permohonan pinjam uang Rp 560 miliar ke Bank DKI.
Uang itu diklaim untuk pembayaran commitment fee kepada penyelenggara Formula E. Namun, Arief menganggap uang yang ditransfer ke pihak lain itu sudah menjadi kerugian negara.
Instruksi Gubernur DKI tentang Dukungan Formula E dan surat kuasa dari Anies Baswedan tentang peminjaman uang ke Bank DKI dinilai sebagai bukti kongkalikong.
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?