KPM Mempertahankan Budaya Manggarai Lewat Festival Budaya
Ketua KPM, Josefina Agatha Syukur menegaskan melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mempertahakan keaslian budaya Manggarai. Josefina menegaskan pihaknya menentang keterlibatan perempuan dalam tarian caci.
"Kalau ada (tarian) caci yang dilakukan oleh perempuan itu yang perlu kita hindari itu, tidak boleh ada," tegasnya.
Josefina menambahkan pihaknya akan menjadi garda terdepan mempertahankan budaya caci yang telah turun temurun diwariskan secara historis oleh nenek moyang orang Manggarai.
"Jadi begini, apa yang sudah menjadi ada itu akan tetap dipegang teguh oleh KPM. Kalau KPM berada di depan justru KPM mau mengembalikan semua yang menjadi budaya Manggarai," tegasnya.
"Jadi KPM ini menyelenggarakan acara begini bukan berarti mau menunjukkan kami setara, bukan. Karena kami sudah tahu bahwa kami memang setara, kami tidak pernah dilakukan tidak setara oleh laki-laki Manggarai," tukasnya.(fri/jpnn)
Komunitas Perempuan Manggarai Jakarta (KPM) menginisiasi kegiatan Festival Budaya Manggarai yang akan digelar di Anjungan NTT, TMII pada Sabtu dan Minggu, 17-18 Agustus 2019.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- Masuk Daftar KEN 2024, Dua Festival Klungkung Siap Sambut Wisatawan
- Buka IB Fest 2.0, Bupati Imran Sampaikan Pesan Khusus
- Festival Genang Era, Program Budaya Bangkitkan Pengetahuan Kekayaan Pangan Lokal
- Pentas Budaya dan Kuliner Minangkabau Takana Jo Kampuang di Cibubur Junction
- Festival Budayaw IV Resmi Ditutup, 4 Negara Berkolaborasi di Jalur Rempah