KPPU: Merger Flexi-Esia Berpotensi Monopoli

KPPU: Merger Flexi-Esia Berpotensi Monopoli
KPPU: Merger Flexi-Esia Berpotensi Monopoli
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan jika ada potensi monopoli dalam rencana merger (sinergi) antara Flexi dan Esia. Sebab, jika aksi korporasi itu terlaksana dua operator tersebut berpeluang menguasai pangsa pasar layanan code division multiple access (CDMA) mendekati 100 persen.

"Apabila bicara soal potensi (monopoli, Red), memang berpotensi karena pangsa pasarnya akan mendekati 100 persen," kata Ketua KPPU Tresna P. Soemardi di Jakarta, Senin (20/9).

Sampai saat ini, lanjut Tresna pihaknya juga belum menerima pra notifikasi KPPU sebelum merger. Menurutnya, meski bersifat sukarela hal itu penting. Dia menyarankan agar pelaku usaha yang akan merger termasuk Flexi-Esia untuk melakukan konsultasi dengan KPPU.

Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Dari situ kami akan analisa itu pentingnya konsultasi. Dari pada disetujui (merger), tapi kemudian hari tiba-tiba dibatalin (KPPU)," tegasnya. Kemungkinan paska penggabungan Flexi-Esia akan mengusai pangsa pasar 80-90 persen. Sebab, pesaing CDMA lainnya seperti Fren, Starone memiliki pangsa pasar yang kecil.

JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan jika ada potensi monopoli dalam rencana merger (sinergi) antara Flexi dan Esia. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News