KPR Mikro untuk MBR Skema ABCG Diujicoba di Jawa Tengah

KPR Mikro untuk MBR Skema ABCG Diujicoba di Jawa Tengah
Bank BTN. Foto Ricardo/jpnn.com

MBR yang sudah terverifikasi oleh Undip nantinya bisa membeli kavling di lahan seluas 1 hektar di desa Curug Sewu, Kecamatan Patehan, Kabupaten Kendal. Lahan seluas 1 hektar tersebut terbagi dalam 63 kavling, dengan luasan masing-masing 84 meter persegi dan didirikan bangunan maksimal seluas 36 meter persegi.

Sebagai wujud komitmen dalam mendukung kepemilikan rumah bagi MBR melalui skim KPR BTN Mikro ABCG, Bank BTN telah menandatangani Nota Kesepahamandengan Pemkab Kendal dan Undip mengenai Pemenuhan Kebutuhan Rumah dan Lingkungan yang Layak dan Terjangkau bagi MBR dengan kolaborasi ABCG di Kendal, Jawa Tengah.

“Jika pilot project ini sukses, kami akan menjajaki kerjasama dengan sekitar 30 pemerintah daerah atau kabupaten di seluruh nusantara dengan estimasi target penyaluran KPR BTN Mikro dengan skim ABCG untuk sekitar 2.000 unit," jelas dia.

Pada saat yang bersamaan Bank BTN meresmikan Kantor Wilayah VI Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebelumnya kantor cabang di wilayah jawa tengah berada di bawah pengawasan Kanwil II. Setidaknya Kanwil VI ini nantinya akan membawahi 649 outlet yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Menurut Maryono Jawa Tengah memiliki potensi untuk berkembang luar biasa. Provinsi dengan jumlah penduduknya sekitar 34,2 juta jiwa (data BPS tahun 2017) memberikan peluang bagi berkembangnya sektor properti yang sangat prospektif bagi Bank BTN. Pemilihan Kendal sebagai pilot project dari KPR BTN Mikro dengan skema ABCG tidak lepas dari besarnya potensi wilayah di Jawa Tengah. (chi/jpnn)


ABCG merupakan skema hasil kolaborasi empat pihak yang tediri dari akademisi, dunia usaha atau bisnis, komunitas dan pemerintah untuk mendukung pembangunan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News