KPSI Berencana Duduki Markas PSSI

Anggap Djohar Arifin dan Jajarannya Delegitimasi

KPSI Berencana Duduki Markas PSSI
KPSI Berencana Duduki Markas PSSI
’’Jangan kacaukan keadaan. Semua harus berpikir untuk kepentingan bangsa. Kita harus berusaha agar bagaimana tetap berada dalam barisan FIFA maupun AFC. Jangan hanya ingin merebut kedudukan, tapi yang menjadi korban ’Merah Putih’,’’ tegas Djohar.

Dia mengungkapkan, dalam organisasi, PSSI punya aturan main yang wajib dipatuhi semua pihak. Apalagi, saat ini FIFA maupun AFC baru saja memerintahkan agar semua kompetisi harus di bawah kendali PSSI. ’’Kita sedang berupaya agar klub di luar kompetisi resmi bisa ikut kompetisi ilegal. Selain itu, timnas kita bisa utuh seperti semula dan bukan sebaliknya," tandas Djohar.

Seperti diberitakan, KPSI telah mengikrarkan diri mengambil alih kewenangan PSSI untuk menjalankan roda organisasi persepakbolaan Indonesia. Hal itu dilakukan menyusul adanya surat mosi tidak percaya terhadap PSSI kepemimpinan Djohar Arifin Husin yang diklaim mendapat dukungan dari 452 anggota PSSI atau 2/3 lebih anggota PSSI.

Ketua KPSI, Tony Apriliani, dalam sesi jumpa pers sehari sebelumnya menegaskan, terhitung pada Rabu (28/12), KPSI sesuai yang diamanahkan dalam Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) di Pullman Hotel beberapa waktu, berwenang mengurusi seluruh kegiatan sepakbola nasional. Itu karena pengurus PSSI hasil Munaslub di Kota Solo dinilai tidak kredibel untuk memimpin organisasi.

JAKARTA-Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sepertinya sudah tak sabar ingin segera mengambil alih kepengurusan PSSI dari tangan Djohar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News