KPU Bantah Presiden SBY Lakukan Intervensi

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menepis dugaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengintervensi rekapitulasi suara pemilihan presiden (pilpres).
Menurut Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dugaan tersebut tidak benar. Karena hingga saat ini dalam mengambil kebijakan KPU tetap mendasarkan pada keputusan rapat pleno komisioner.
"Alhamdulillah dari awal sampai hari ini proses keputusan tidak diintervensi siapapun. Kalau bentuk usulan itu banyak, sehingga bisa jadi kita bahas. Tapi keputusannya tetap melalui pleno," ujar Ferry Kurnia di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (15/7).
Ferry meyakini keinginan Presiden SBY sama dengan seluruh penyelenggara pemilu dan rakyat Indonesia. Bahwa ingin pemilu berjalan aman dan hasilnya sesuai dengan harapan terpilihnya pemimpin yang dapat membawa Indonesia lebih baik lagi ke depan.
"Kami berharap kita juga bisa mengundang tim kampanye (dua pasangan calon presiden). Mudah-mudahan ada semacam kesepakatan siap menerima apapun. Cuma dalam bentuk apa, kita belum rumuskan," katanya.
Sebelumnya pada akun resmi youtube Presiden SBY 11 Juli lalu, terungkap adanya perbincangan antara Presiden SBY dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik, melalui sambungan telepon.
Pada perbincangan tersebut, Presiden menyarankan KPU secara khusus meminta dua pasangan capres-cawapres mengawasi rekapitulasi suara guna mengantisipasi anggapan miring terhadap hasil perhitungan resmi KPU yabg menurut rencana akan diumumkan pada 22 Juli nanti. (gir/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menepis dugaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengintervensi rekapitulasi suara pemilihan presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam HP Harun Masiku
- Lepas Ekspor Lunch Box dari Kayu Sengon, Menhut: Ini yang Diinginkan Prabowo
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku