KPU Harus Aktif Sosialisasikan Contreng
Senin, 12 Januari 2009 – 17:25 WIB
RAWAN SALAH : Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengingatkan KPU bahwa simulasi mencontreng pada Pemilu 2009 masih banyak kesalahan. Foto : Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Menteri Sekretariat Negara Hatta Rajasa mengutarakan pada simulasi contreng surat suara jelang pemilu 2009 di DKI Jakarta terjadi kesalahan lebih dari 20 persen. Angka itu dinilai masih tinggi, sehingga perlu dilakukan perbaikan.
”Coret dua itu nanti Mendagri (Mardiyanto) yang siapkan (keterangan persnya), termasuk soal logistik di Bappenas. Dia bicara nanti,” terang Hatta kepada wartawan di kantor presiden, Jakarta, Senin (12/1).
Baca Juga:
Diceritakan Hatta, persoalan itu sudah dibahas dalam rapat koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait. ”Hampir semua sependapat bahwa hal yang menimbulkan banyaknya kesalahan atau surat yang tidak sah berdasarkan simulasi itu harus kita perbaiki, karena hasil-hasil simulasi itu menimbulkan surat suara tidak sah sampai diatas 20 persen,” bebernya.
Baca Juga:
Padahal, kata Hatta, simulasi itu dilaksanakan di ibukota Jakarta. ”Mestinya Jakarta lebih cepat menerima sosialisasi dan lebih cepat menerima informasi. Bagaimana daerah-daerah yang lain. Oleh karena itu kita sepakat diadakan suatu penyempurnaan,” tegasnya.Seperti apa, kata Hatta, draftnya sedang digodok oleh Mendagri. ”Nanti Mendagri yang laporkan (ke presiden),” terang dia. Tentang ada usul agar disepakti oleh seluruh pemilih, Hatta menganggap mustahil. ”Memang begitu hasilnya. Kalau kita mau membuat 200 juta lebih penduduk Indonesia sepakat tidak mungkin, tapi kita cari yang terbaik berdasarkan simulasi-simulasi,” pungkasnya.(gus/jpnn)
JAKARTA - Menteri Sekretariat Negara Hatta Rajasa mengutarakan pada simulasi contreng surat suara jelang pemilu 2009 di DKI Jakarta terjadi kesalahan
BERITA TERKAIT
- Ahmad Dhani Irit Bicara Saat Hadiri Pemeriksaan di MKD DPR
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi