KPU Simulasi Coblos dan Hitung Suara
Sabtu, 15 Februari 2014 – 06:13 WIB
Hal yang paling krusial pada hari H, papar Ferry, adalah penghitungan suara. Petugas TPS harus mampu menerjemahkan penghitungan itu ke berita acara. Berbagai faktor harus diperiksa secara teliti untuk menghindari kesalahan yang berujung gugatan. "Berapa jumlah pemilih di TPS, berapa yang hadir, berapa yang tidak hadir, berapa jumlah pemilih tambahan, itu harus dicatat betul," tegas Ferry.
Baca Juga:
Ferry menambahkan, KPU juga meminta petugas lapangan memperhatikan betul penggunaan tinta pemilu. Menurut dia, masih ada keraguan soal kualitas tinta pemilu. Jika dicelupkan di jari, dikhawatirkan tinta mudah hilang. "Mudah-mudahan tinta sesuai dengan spesifikasi," ujarnya.
Menurut Ferry, Ketua KPU Husni Kamil Manik sudah melakukan tes dan disimpulkan tinta pemilu berfungsi dengan baik. Syaratnya, petugas KPPS harus mewajibkan pemilih mencelupkan jari hingga menyentuh bagian kuku. "Tidak boleh ada lap atau tisu untuk membersihkan tinta," tandasnya. (bay/c11)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berusaha menekan potensi surat suara yang tidak sah dalam pencoblosan dan penghitungan hasil pemilu legislatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Amankan Listrik di Momen Iduladha, PLN Tetapkan Masa Siaga 3 Hari
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran CPNS 2024 Gelombang I Ditutup, 136 Ribuan Formasi Kosong, Maklumi Saja ya
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Wamenaker Sebut Konferensi ILC Hasilkan Konsep Standar Ketenagakerjaan
- Masyarakat Tetap Konsumsi Aqua, Tidak Terpengaruh Framing Negatif di Media dan Sosmed
- Cegah Stunting, Menko PMK Tinjau Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah Sebagai Percontohan