KPU Simulasi Coblos dan Hitung Suara

KPU Simulasi Coblos dan Hitung Suara
KPU Simulasi Coblos dan Hitung Suara
Hal yang paling krusial pada hari H, papar Ferry, adalah penghitungan suara. Petugas TPS harus mampu menerjemahkan penghitungan itu ke berita acara. Berbagai faktor harus diperiksa secara teliti untuk menghindari kesalahan yang berujung gugatan. "Berapa jumlah pemilih di TPS, berapa yang hadir, berapa yang tidak hadir, berapa jumlah pemilih tambahan, itu harus dicatat betul," tegas Ferry.

 

Ferry menambahkan, KPU juga meminta petugas lapangan memperhatikan betul penggunaan tinta pemilu. Menurut dia, masih ada keraguan soal kualitas tinta pemilu. Jika dicelupkan di jari, dikhawatirkan tinta mudah hilang. "Mudah-mudahan tinta sesuai dengan spesifikasi," ujarnya.

 

Menurut Ferry, Ketua KPU Husni Kamil Manik sudah melakukan tes dan disimpulkan tinta pemilu berfungsi dengan baik. Syaratnya, petugas KPPS harus mewajibkan pemilih mencelupkan jari hingga menyentuh bagian kuku. "Tidak boleh ada lap atau tisu untuk membersihkan tinta," tandasnya. (bay/c11)

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berusaha menekan potensi surat suara yang tidak sah dalam pencoblosan dan penghitungan hasil pemilu legislatif


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News