Kreatif, Payung Jadi Tren di Tempat Wisata Alam

Kreatif, Payung Jadi Tren di Tempat Wisata Alam
BERWARNA: Salah satu tempat wisata yang mulai mengandalkan warna-warni payung ialah Hutan Pinus terletak di Jalan P Suriansyah Ujung, Kelurahan Komet, Banjarbaru. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

"Untuk menarik pengunjung tak perlu modal besar, cukup dengan payung, balon, dan aneka warna bisa menarik wisatawan," ujar Darmawan.

Menurut Darmawan, yang paling penting destinasi harus memiliki Sapta Pesona.

Yakni, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

"Jadi kalau sudah Sapta Pesona, destinasi tak perlu dengan investasi besar," imbuh Darmawan.

Penggunaan payung di lokasi wisata juga terjadi di Pinus Semeru atau Hutan Pinus Sumber Putih (HPSP) di Desa Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

HPSP menjadi magnet bagi wisatawan, terutama yang menyukai petualangan di alam.

Pengelola HPSP juga menggunakan payung untuk mempercantik lokasi.

Selain itu, mereka memajang papan-papan kecil bertuliskan aneka kalimat lucu yang membuat pengunjung tertarik ber-selfie.

Payung bukan lagi alat untuk melindungi tubuh dari hujan maupun terik matahari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News