Kreatif, Payung Jadi Tren di Tempat Wisata Alam
"Untuk menarik pengunjung tak perlu modal besar, cukup dengan payung, balon, dan aneka warna bisa menarik wisatawan," ujar Darmawan.
Menurut Darmawan, yang paling penting destinasi harus memiliki Sapta Pesona.
Yakni, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
"Jadi kalau sudah Sapta Pesona, destinasi tak perlu dengan investasi besar," imbuh Darmawan.
Penggunaan payung di lokasi wisata juga terjadi di Pinus Semeru atau Hutan Pinus Sumber Putih (HPSP) di Desa Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
HPSP menjadi magnet bagi wisatawan, terutama yang menyukai petualangan di alam.
Pengelola HPSP juga menggunakan payung untuk mempercantik lokasi.
Selain itu, mereka memajang papan-papan kecil bertuliskan aneka kalimat lucu yang membuat pengunjung tertarik ber-selfie.
Payung bukan lagi alat untuk melindungi tubuh dari hujan maupun terik matahari.
- Pencuri Mobil Bermodus Duplikat Kunci Ini Akhirnya Ditangkap, Ini Tampangnya
- Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,8 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia, 4 Orang Ditangkap
- 5 Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak di Dapil Kalsel 2, Ada Eks Dandim Tanah Bumbu
- Wahana Alam Parung Ikut Menggerakkan Ekonomi Masyarakat
- Enam Tahanan Bonyok Dianiaya Anggota Polisi, Ada yang Patah Kaki
- Petani Muda Kalimantan Selatan Siap Berangkat Magang ke Luar Negeri