Kredit Bank Asing Melambat

Laba Turun Drastis, BOPO Naik Tajam

Kredit Bank Asing Melambat
Kredit Bank Asing Melambat

jpnn.com - JAKARTA – Kinerja penyaluran kredit bank asing kurang menggembirakan. Berdasar data statistik perbankan Indonesia yang dirilis bank sentral, per April 2008, bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp 89,18 triliun.

  Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, outstanding kredit bank-bank asing cenderung bergerak stagnan. Loan to deposit ratio (LDR atau rasio perbandingan kredit dibandingkan penghimpunan dana) bank asing mencapai 79,63 persen.

    Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menyatakan, pelambatan kredit memang tidak bisa dihindari di tengah kondisi pasar yang dipenuhi ketidakpastian. ”Saya kira kondisi ini masih dalam batas toleransi, tidak terlalu mengkhawatirkan,” ujar Fauzi.

   Menurut dia, pelambatan kredit yang terjadi sepanjang empat bulan pertama ini tidak bisa diartikan bahwa prospek kinerja bank-bank asing kurang memuaskan. ”Kita tetap yakin prospek perekonomian nasional masih cerah. Indonesia masih jadi incaran ekspansi bisnis bank-bank asing,” terangnya.

   Fauzi menuturkan, untuk penyaluran kredit bank asing, sampai akhir tahun ini akan terus tumbuh. Kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh terlalu lama. ”Imbas kenaikan harga BBM akan berlangsung paling lama tiga bulan, setelah itu pasar akan menyesuaikan diri,” ujarnya.

   Karena itu, dia optimistis bank-bank asing masih akan mampu menyalurkan kredit secara maksimal. ”Untuk kredit korporasi saya kira tidak akan terpukul, terutama di sektor perkebunan dan pertambangan. Sektor-sektor tersebut yang akan jadi sasaran kredit dari industri perbankan,” paparnya.

  Porsi kredit yang akan tergerus, kata dia, adalah di sektor ritel yaitu kredit konsumsi. ”Sektor korporat tidak ada masalah, tapi di sektor ritel ini akan berjalan sangat lambat,” tuturnya.

   Kondisi tersebut, jelas Fauzi, disebabkan oleh tingginya inflasi yang tentu akan menggerus daya beli masyarakat. Dia mengakui hal tersebut akan menjadi pululan berat bagi asing. Sebab, sektor konsumsi selama ini mampu memberi kontribusi yang cukup signifikan bagi bank-bank asing. ”Tapi, secara umum tetap bagus. Karena kita tertolong oleh sektor korporat, terutama di perkebunan dan pertambangan yang sedang booming,” ujarnya.

JAKARTA – Kinerja penyaluran kredit bank asing kurang menggembirakan. Berdasar data statistik perbankan Indonesia yang dirilis bank sentral,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News