Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin

Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
JAKARTA- Peneliti dari United Nations Development Programme (UNDP), Thaimur Khilji mengungkapkan akibat krisis ekonomi global tahun 2008-2009, menciptakan status miskin pada 17 juta lebih jiwa  di Indonesia. Hal ini disampaikan Thaimur dalam National Workshop, The Global Financial Crisis and Vulnerabilities - Impact, Response, Next Step, Selasa (23/3) di Gedung Bappenas, Jakarta.

      

"17 juta lebih warga miskin karena krisis di Indonesia tahun 2008-2009. Untuk bebaskan orang dari kemiskinan, itu butuh waktu yang sangat panjang. Sedangkan di Asia, krisis membuat banyak orang kelaparan. 20 persen ada di India dan paling terbesar memang di Asia," kata Thaimur.

      

Thaimur mengatakan, meski sudah mengalami krisis tahun 1997-1998, namun secara spesifik tidak ada satu negara pun didunia yang memiliki sistem kekebalan menghadapi krisis. Dampak krisis pun banyak dirasakan oleh perempuan dan anak-anak.

      

"Banyak orang bekerja di Asia dalam bidang sektor informal dan didominasi oleh perempuan. Akibatnya, juga berdampak pada anak-anak. Di Thailand saja, 95 persen PHK karena krisis. Kemiskinan juga meningkatkan angka imigran. Rata-rata wanita lebih banyak dari laki-laki, sekitar 5:2. Diantaranya menyebar di sektor tekstil, garmen dan elektronik," katanya.

      

JAKARTA- Peneliti dari United Nations Development Programme (UNDP), Thaimur Khilji mengungkapkan akibat krisis ekonomi global tahun 2008-2009, menciptakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News