Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin

Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
Thaimur mengungkapkan, saat krisis 2008 terjadi, proteksi sosial dari negara-negara di Asia termasuk rendah. Hanya ada tiga negara yang dinilai berhasil melalui krisis 2008 dengan gemilang, yakni Indonesia, India dan China. Indonesia pun dinilai beruntung karena bisa "matang" setelah menghadapi krisis tahun 1997.

      

"Pasca krisis, pertumbuhan Indonesia termasuk tiga tertinggi. Ini berdampak memberikan kepercayaan pada nvestor dan mata uang yg menguat," katanya.

      

Thaimur mengatakan, seluruh dampak menyeluruh akibat krisis telah ditelaah. Khususnya pada 14 negara terparah yang merasakan dampak krisis langsung. Thaimur mengatakan, bahwa dalam banyak hal, Asia dinilai lebih baik dari negara lainnya dalam menghadapi krisis.

      

"Meski tidak ada sistem kekebalan menghadapi krisis, namun Indonesia adalah satu negara dengan raport biru. Pemerintah ditingkat nasional lebih baik dari kebijakan negara Asia lainnya. Indonesia bisa dikatakan memimpin dalam pertumbuhan ekonomi, cepat pulih meski agak lamban," jelasnya.(afz/jpnn)

JAKARTA- Peneliti dari United Nations Development Programme (UNDP), Thaimur Khilji mengungkapkan akibat krisis ekonomi global tahun 2008-2009, menciptakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News