Krisis Chip

Krisis Chip
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - INI tebakan saya. Kalaupun meleset, itulah harapan saya: mereka berdua membicarakan krisis chip.

Ternyata tidak. Presiden Joe Biden memang bertemu Presiden Xi Jinping. Kemarin pagi, waktu Beijing. Atau kemarin malam, waktu Washington DC.

Itulah tatap muka mereka yang pertama –meski hanya lewat kamera– sebagai presiden. Rupanya dua orang itu sudah saling kangen. Pertemuan tersebut sampai empat jam lamanya.

Baca Juga:

Menurut yang tersiar luas, agendanya lebih banyak membicarakan apa yang Anda sudah tahu: perlindungan hak cipta, nuklir, senjata, ekonomi, Taiwan, Xinjiang, dan perubahan iklim.

Tidak ada hasil yang nyata –yang disiarkan ke media, tetapi juga tidak ada pertengkaran baru. Keduanya, bahkan, sepakat untuk terus menjaga saling pengertian.

Mereka juga sepakat jangan sampai ada konflik. Biden mengatakan kedua negara memang bersaing, tetapi sebaiknya bersaing secara lugas saja.

Baca Juga:

Tidak terlihat masalah krisis chip sempat dibahas. Padahal, semula, dugaan saya, justru krisis semikonduktor itulah yang akan mendominasi pembicaraan.

Krisis chip itu sudah membahayakan ekonomi dua negara. Juga, ekonomi seluruh dunia.

Xi Jinping menyebut Biden sebagai teman lama. Belum pernah terjadi: dua pemimpin dunia menggunakan waktu bersama lebih lama dari Jinping-Biden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News