Krisis Covid-19 di California Meluas

Krisis Covid-19 di California Meluas
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, CALIFORNIA - Gubernur California Gavin Newsom pada Senin (13/7) kembali menerapkan pembatasan pada tempat usaha dan dua distrik sekolah terbesar di negara bagian itu, yaitu Los Angeles dan San Diego.

Gubernur mengatakan anak-anak tidak akan kembali ke kelas untuk semester baru karena kasus COVID-19 dan jumlah orang yang dirawat inap melonjak.

Newsom, asal Partai Demokrat, memerintahkan bar, restoran, bioskop, kebun binatang dan museum di seluruh negara bagian ditutup demi menghentikan kegiatan dalam ruangan.

Selain itu, kata Newsom, gereja, gimnasium dan salon rambut harus ditutup di 30 kabupaten yang paling parah terkena virus corona.

"Adalah kewajiban kita semua untuk menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, sampai ada vaksin dan/atau terapi yang efektif," kata Newsom saat konferensi pers harian.

Gubernur menyebut langkah itu penting diterapkan untuk membendung lonjakan baru kasus COVID-19, yang membuat rumah-rumah sakit di beberapa daerah pedesaan California kewalahan.

Distrik sekolah umum untuk Los Angeles dan San Diego, dua di antara yang terbesar di negara itu dengan jumlah gabungan 706.000 siswa dan 88.000 pegawai, mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka hanya akan menyelenggarakan kelas secara daring. Kedua distrik itu menyebut ilmu pengetahuan dan panduan kesehatan masyarakat "tidak jelas dan kontradiktif".

Kedua distrik mengatakan bahwa negara-negara lain, yang telah membuka kembali sekolah dengan aman, mengambil langkah itu hanya setelah memastikan bahwa tingkat infeksi menurun dan permintaan pengujian virus corona berkurang.

Gubernur California Gavin Newsom pada Senin (13/7) kembali menerapkan pembatasan pada tempat usaha dan dua distrik sekolah terbesar di negara bagian itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News