Krisis Energi Sudah sampai Singapura, Legislator Minta Pemerintah Ambil Sikap

Krisis Energi Sudah sampai Singapura, Legislator Minta Pemerintah Ambil Sikap
Legislator meminta pemerintah dan Pertamina menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman krisis energi yang terjadi di beberapa negara. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pekan lalu dikabarkan krisis energi sudah sampai di Singapura. Harga listrik di negara tersebut mulai naik dan Singapore LNG Corp (SLNG) dikabarkan tengah menjajaki pembelian kargo gas alam cair (LNG) dari pasar spot.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta pemerintah dan Pertamina menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman krisis energi yang terjadi di beberapa negara.

"Rencana pembelian LNG ini terhitung tidak biasa mengingat Singapura memiliki cadangan energi yang terjaga," beber Mulyanto dalam keterangan resmi di Jakarta,

Mulyanto juga meminta pemerintah memperketat pengawasan distribusi BBM dan LNG.

"Jangan sampai terjadi penyelundupan ke negara lain sehingga mengancam persediaan BBM di dalam negeri," beber dia.

Mulyanto menyebut harga gas yang melonjak di pasaran internasional, tidak menutup kemungkinan membuat pengusaha melakukan tindakan ambil untung, meskipun menyebabkan kuota pasokan gas domestik untuk industri tertentu dan listrik tersedot ekspor.

"Oleh karena itu pemerintah harus tegas menindak siapapun yang coba menyalagunakan kuota BBM dan LNG ini. Kalau tidak diperketat bisa mengancam keamanan persediaan BBM dan LNG kita," tegas Mulyanto.

Terkait dgn isu kelangkaan BBM di Sumatera Utara Mulyanto minta pemerintah segera mengevaluasi dan melancarkan distribusi BBM agar kasus ini tidak merembet ke wilayah lain.

Pekan lalu dikabarkan krisis energi sudah sampai di Singapura. Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta pemerintah dan Pertamina menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman krisis energi yang terjadi di beberapa negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News