Krisis Evergrande Goyang Harga Bitcoin, Nyungsep, Jadi Sebegini

Menurut Oscar, penurunan harga Bitcoin sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk membeli Bitcoin dengan 'harga diskon'.
"Investasi itu kan pada dasarnya adalah membeli sesuatu (dalam hal ini adalah kripto) di saat murah, dan menjualnya di saat mahal," beber dia.
Oscar menilai setelah membeli Bitcoin dengan harga diskon, investor dapat menyimpan dan menjualnya saat harganya naik atau kembali menembus level tertingginya seperti pada beberapa bulan lalu.
"Bitcoin sempat menembus all time highnya di USD 60 ribu. Momen beberapa hari terakhir ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan portofolio kita," kata Oscar.
Oscar membeberkan juga pada September 2020 lalu, harga Bitcoin menyentuh USD 11.900,39 per koin atau setara Rp 173,75 juta dan sekarang harganya menyentuh di angka USD 43.246,39 per koin atau setara Rp 615,76 juta.
"Itu membuktikan bahwa Bitcoin bukanlah investasi jangka pendek," tegas Oscar. (antara/jpnn)
Kekhawatiran pasar pada efek China Evergrande Grup merembet ke mana mana, harga Bitcoin ikut goyang.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuartal II 2025, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Melejit