Krisis Guru PNS, Setiap Sekolah akan Rekrut Lima Orang Honorer

Krisis Guru PNS, Setiap Sekolah akan Rekrut Lima Orang Honorer
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BONTANG - Kota Bontang, Kaltim, terancam mengalami krisis guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Saat ini, ada 797 guru PNS pada sekolah negeri. Terbagi atas 536 guru SD dan 261 guru SMP.

Jumlah tersebut termasuk pertambahan dari CPNS tahun ini sebanyak 66 guru. Diketahui, pemerintah pusat menerapkan kebijakan moratorium penerimaan CPNS sejak 2014. Ini ikut menghambat penambahan tenaga pendidik PNS di Bontang.

Sementara guru honorer di dua jenjang pendidikan itu mencapai 282 orang. Rinciannya, 230 guru SD dan 52 guru SMP.

"Jumlah guru honorer itulah (282) angka kekurangan guru PNS di Bontang," kata Kasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparuddin. Penanganan guru SMA sederajat kini di Pemprov Kaltim.

Disdikbud menilai ancaman kekurangan guru PNS bakal semakin nyata. Pada 2024 mendatang. Dengan perhitungan, rata-rata 20-an guru pensiun tiap tahunnya. Jumlah itu gabungan dari guru SD dan SMP.

BACA JUGA: Krisis Guru PNS, Setiap Sekolah akan Rekrut Lima Orang Honorer

"Jadi bakal kehilangan sekira 100 guru pada 2024 karena pensiun. Maka angka kebutuhan guru PNS menjadi sekira 382 orang," tuturnya. Dan tak ada penambahan guru PNS.

Ke depan itu, tiap sekolah rata-rata mengambil lima guru honorer. Tujuannya agar tidak kekurangan SDM saat proses belajar-mengajar berlangsung. Masalahnya, pengambilan guru honorer tiap sekolah terbatas. Bergantung besaran dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) yang diterima. Upah guru honorer bersumber dari bantuan tersebut.

Mengalami ancaman krisis guru PNS, sekolah – sekolah di Kota Bontang akan merekrut guru honorer lima orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News