Krisis Listrik Ancam Investasi dan Pariwisata
jpnn.com - MATARAM – Krisis listrik di Pulau Lombok mengancam investasi dan pariwisata. Asisten II Setda Pemprov NTB Lalu Gita Aryadi mengakui krisis listrik yang terus berkelanjutan di tahun 2016 dikhawatirkan akan bisa mengancam berbagai peluang investasi dan pariwisata di daerah.
“Sektor investasi dan pariwisata yang paling kita khawatirkan terkena imbas dari krisis listrik ini,” katanya seperti dilansir Harian Radar Lombok (Grup JPNN), Kamis (28/1).
Menurut Gita, sektor investasi dan pariwisata juga sangat bergantung dari kondisi listrik. Para investor yang berkeinginan untuk bisa menanamkan modal di NTB pasti akan mempertimbangkan kondisi kelistrikan ada. Demikian pula, dengan sektor pariwisata akan sangat merasakan imbas dari krisis listrik ada.
“Terkadang kita gencar untuk mengundang investor untuk berinvestasi, tapi di sisi lain listrik kita sangat memprihatinkan. Akibatnya apa kita lakukan terkadang menjadi sia-sia,” paparnya.
Pemprov sendiri kata Gita, tidak bisa berbuat lebih jauh dalam mengatasi persoalan listrik tersebut, karena itu sepenuhnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab dari PT PLN. Meski begitu, Pemprov tidak tinggal diam.(yan/fri/jpnn)
MATARAM – Krisis listrik di Pulau Lombok mengancam investasi dan pariwisata. Asisten II Setda Pemprov NTB Lalu Gita Aryadi mengakui krisis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- RUPSLB IDSurvey: PT Surveyor Indonesia Punya Komisaris Baru
- Mengenal Lebih Dekat Pegadaian Lewat Buku Van Leening When History Begins