Krisis Menerjang Kakadu, Taman Nasional Terbesar di Australia
Selasa, 23 Februari 2021 – 13:46 WIB
"Sudah waktunya kami mengambil tindakan dengan menutup taman. Saya akan menutup Ubirr," ujarnya.
"Kita harus melihat ke depan, mulai memilah-milah tempat ini, kami akan menutupnya agar pesan kami ini didengar," kata Jonathan.
Photo: Seni cadas di Ubirr, salah satu kawasan di Kakadu National Park.
Mick Markham, salah satu pemilik tradisional lainnya di kawasan Air Terjun Gunlom, mengaku dirinya juga siap untuk menutup situs itu.
"Kami sangat sedih. Satu-satunya cara kami menunjukkan kekuatan adalah dengan menutupnya pada puncak musim turis," katanya.
Seorang warga suku Murrumburr dan pemandu wisata, Mandy Muir, menyebut Kakadu sedang berada dalam krisis.
Sebuah kisah pahit hilangnya kepercayaan dan salah kelola atas taman nasional terbesar di Australia
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
- Pertamina Gaungkan Pelestarian Air dan Lingkungan di WWF 2024
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- WWF 2024: Inilah Komitmen dan Langkah Nyata Pertamina Mengelola Keberlangsungan Air