Krisis Pemain di Lini Belakang

Krisis Pemain di Lini Belakang
Pelatih Arema Miroslav Janu. Foto: Dok.JPNN
MALANG -- Selain hantaman krisis internal dan krisis finansial, tim pelatih Arema harus memeras otak lebih keras lagi jelang laga menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan, 29 Mei mendatang. Hal tersebut setelah sampai latihan kemarin, Arema masih meninggalkan lubang di lini belakang.

Hal itu disebabkan karena sampai kemarin masih sedikit penjaga gawang dan pemain belakang yang mengikuti latihan di bawah asuhan Miroslav Janu. Praktis, sampai latihan kemarin, penjaga gawang hanya menyisakan Syaifudin, sementara Roman Golian adalah satu-satunya nama yang berposisi sebagai centerback.

Keadaan ini tentu memusingkan tim pelatih Arema. Sebab, sangat riskan jika keadaan ini terus berlanjut sampai jelang laga melawan Deltras. "Kita ada problem di lini belakang, sekarang hanya tinggal Golian (Roman Golian), mau apa," ujar Janu usai memimpin latihan di lapangan Abdulrachman Saleh, Pakis, kemarin.

Bukan hanya itu, Arema juga dilanda krisis penjaga gawang. Setelah sebelumnya hanya Kurnia Meiga Hermansyah yang mengikuti latihan, pada sesi latihan kemarin hanya Syaifudin yang mengikuti latihan.

MALANG -- Selain hantaman krisis internal dan krisis finansial, tim pelatih Arema harus memeras otak lebih keras lagi jelang laga menghadapi Deltras

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News