Kritik Civitas Academica ke Jokowi Dinilai Sengaja Diatur untuk Ganggu Prabowo-Gibran
Senada, Pakar Hukum Tata Negara Fahri Bachmid mengatakan kritikan dari mimbar akademik yang muncul jelang pencoblosan merupakan hal yang bias.
Dia mengaku sulit melihat gerakan tersebut berangkat dari suatu kegelisahan berbasis data.
Menurutnya, kritik dari mimbar kampus itu sengaja diciptakan untuk mengganggu.
"Tadi sudah dikonfirmasi, presiden sudah memahami situasi yang terjadi," jelasnya.
Sementara itu, ketua Umum Persatuan Doktor Pascasarjana Hukum Indonesia, Abdul Chair Ramadhan menilai petisi kritik dari para civitas kampus yang ditujukan kepada Presiden Jokowi lebih menyerupai tindakan politisi.
"Kalau menyerupai ini tidak murni bersifat akademik, tidak murni otak pikiran hati guru besar, berarti ada yang menciptakan, ini yang dipanggil cipta kondisi dalam rangka menuju momentum," kata Abdul Chair.(mcr8/jpnn)
Guru Besar Hukum Konstitusi Universitas Pakuan Bogor, Prof Andi Asrun menyatakan kritik kampus terhadap Presiden Joko Widodo sudah terbantahkan
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
- Presiden Jokowi Akan Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan
- Jokowi Dikabarkan tak Diundang Rakernas V PDIP, Gibran Terkejut
- 5 Berita Terpopuler: Rumor Menyebar, 770 Ribu Honorer Tak Terakomodasi, Pendaftaran CPNS 2024 Mengejutkan
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam