Kritik Ridwan Kamil, Guru SMK di Cirebon Jabar Dipecat

Namun, Sabil menyayangkan sikap Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dan Kantor Cabang Dinas (KCD) X yang juga ikut menghapus namanya di Dapodik.
Apabila nama Sabil dihapus dari Dapodik, dia terancam tidak bisa mengajar di sekolah mana pun.
“Data Dapodik saya pun dihapus dari sekolah karena perintah dari KCD X atas perintah Disdik Jabar, yang itu berefek saya di-blacklist (daftar hitam) di dunia pendidikan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sabil bersedia meminta maaf kepada Ridwan Kamil apabila perbuatannya mengancam mata pencahariannya.
“Ya cuma satu, semoga Dapodiknya enggak dihapus. Mayan euy, buat tunjangan sertifikasi guru. Minta maaf, sih, pasti,” ujarnya.
Persoalan yang menyeret Sabil bermula ketika Kang Emil -panggilan beken Ridwan Kamil- mengunggah aktivitasnya saat melakukan percakapan daring dengan beberapa siswa SMP di Tasikmalaya.
Emil mengapresiasi aksi beberapa murid yang urunan demi membeli sepatu untuk seorang teman di kelas mereka. Konten tersebut diunggah pada Selasa (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam unggahan itu, Emil menggunakan jaket kuning yang identik dengan warna Partai Golkar. Baru-baru ini Emil telah menjadi kader partai berlambang beringin hitam itu.
Guru SMK di Cirebon, Jabar, Muhammad Sabil terancam tak bisa mengajar lagi di sekolah mana pun setelah mengkritik Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment