Kritik untuk Pansel Capim KPK Salah Alamat

Kritik untuk Pansel Capim KPK Salah Alamat
Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu, Jumat (11/8/2017). Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menilai langkah Koalisi Masyarakat Sipil mengkritik Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel Capim KPK tak relevan dan salah arah.

Pasalnya, kata politikus PDI Perjuangan ini, penentuan akhir seleksi capim KPK bukan pada tim yang dipimpin Yenti Ganarsih, melainkan Komisi III DPR.

“Sejak awal teman di koalisi sudah nyinyir, padahal proses pemilihan oleh pansel KPK hanya tahapan awal. Bukan penentuan,” kata Masinton di Jakarta, Selasa (27/8).

BACA JUGA: Pansel Capim KPK dan Kapolri Harus Mendalami Pandangan Irjenpol Darma Pongrekun

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, kata Masinton, pansel hanya menjaring dan menyeleksi nama-nama yang mendaftar sebagai capim KPK. Tahapan-tahapannya pun sudah diatur sedemikian rupa sampai diperoleh 10 nama terakhir.

“Sepuluh nama yang nanti diserahkan ke presiden dan oleh presiden sampaikan ke DPR. Nantinya sepuluh orang itu akan dipilih menjadi lima orang oleh DPR,” jelasnya.

Masinton juga menyebutkan, dalam proses seleksi mulai tes administrasi, tes kesehatan, profile assesment, pansel tidak bekerja sendiri. Tim bentukan pemerintah itu juga melibatkan sejumlah pihak seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

Namun demikian, Masinton berharap tim Pansel Capim KPK tidak terpengaruh dengan kritik dari koalisi masyarakat sipil ataupun pihak lainnya. “Kritik itu biasa, anggap saja suplemen agar pansel lebih teliti bekerja, jalan terus saja,” katanya.

Anggota DPR Masinton Pasaribu menilai langkah Koalisi Masyarakat Sipil mengkritik Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel Capim KPK tak relevan dan salah arah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News