Kritikan Ibas Konstruktif dan Solutif, Apa yang Salah?

Kritikan Ibas Konstruktif dan Solutif, Apa yang Salah?
Iustrasi: Pengamat politik Hendri Satrio. Foto : Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai kritikan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah, sangat konstruktif dan solutif.

Hendri yang akrab dipanggil Hensat ini menyatakan hal tersebut karena dalam mengemukakan kritikan, Ibas juga memberi masukan kepada pemerintah. Misalnya, solusi soal kelangkaan tabung oksigen.

“Ibas juga menawarkan solusi. Soal langkanya tabung oksigen, dia menyarankan agar lain kali pemerintah lebih antisipatif."

"Boleh saja menyumbang tabung oksigen untuk negara lain, tetapi pemerintah harus bisa memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi saat rakyat membutuhkan. Ini bagus, ada solusi dan dukungan ke pemerintah,” ujar Hensat dalam keterangannya, Minggu (11/7).

Pemerintah diketahui menyumbangkan ribuan tabung oksigen untuk India, Mei lalu. Tak berapa lama sejak pendistribusian bantuan tersebut, terjadi kelangkaan di dalam negeri.

“Betul kata Ibas, kan pandemi ini sudah memasuki tahun kedua. Tidak ada yang mendadak, jadi seharusnya bisa diantisipasi,” ucapnya.

Dosen di Universitas Paramadina ini juga memaparkan solusi yang ditawarkan Ibas soal vaksin.

Ibas menyebut jika vaksin yang sudah digunakan selama ini kurang manjur, pemerintah sebaiknya menyediakan vaksin yang lebih baik.

Kritikan yang disampaikan Ibas dinilai Hendri sangat konstruktif dan solutif, apa yang salah ya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News