Kritis, Motif dan Identitas Belum Diketahui

Kritis, Motif dan Identitas Belum Diketahui
Nasib pria yang membakar dirinya di depan Istana, 7 Desember 2011 lalu, kemarin masih mendapat perawatan di rumah sakit Mangun Kusumo, Salemba, Jakarta (8 Des 2011). Foto: Humas RSCM
Lebih lanjut Prof Akmal menjelaskan jika selang-selang itu diantaranya alat bantu pernafasan dan cairan. Dia juga menjelaskan jika tim medis telah melakukan pembersian luka dan memperbaiki beberapa jaringan tubuh termasuk jantung. "Dia dibuat tidak sadar agar bisa dipasang alat bantu," imbuhnya.

Meski demikian, dia tidak tahu pasti bagaimana peluang pria tersebut bisa bertahan. Yang pasti, pihaknya akan berbuat yang terbaik untuk bisa membuatnya tetap bertahan. Disatu sisi, dia mengakui jika kondisi luka bakar seperti itu sulit untuk disembuhkan.

Pakar Urologi itu menambahkan kalau RSCM kerap menerima pasien tanpa identitas. Selama ini, pihaknya selalu memberikan yang terbaik meski tidak diketahui siapa penderita itu. Namun, kalau kemungkinan terburuk datang, pihaknya akan melakukan pemakamam sebulan kemudian. Menunggu ada keluarga yang mengambil jenazah.

Saat ini, lanjutnya, memang belum ada yang mengaku sebagai keluarga pelaku bakar diri. Pihak RSCM juga tidak bisa berbuat banyak karena saat diserahkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak ada data diri. Hanya sepatu yang masih tertempel saat polisi membawanya pukul 18.00 Rabu (7/12).

JAKARTA - Teka-teki motif dan siapa pria yang melakukan aksi membakar diri di depan Istana Negara tampaknya bakal sulit terungkap. Sebab, kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News