Kritis, Motif dan Identitas Belum Diketahui
Jumat, 09 Desember 2011 – 06:16 WIB
"Tidak seorang pun boleh kita biarkan menyia-nyiakan anugrah itu," kata Daniel di Nusa Dua, Bali, kemarin (8/12). Pihaknya, kata dia, mendorong semua warga negara menjauhkan dari kekerasan, termasuk terhadap diri sendiri. "Demokrasi kita harus memuliakan keadaban yang di antaranya datang dari moralitas agama dan kemanusiaan," sambungnya.
Daniel menyatakan keprihatinan dan menyayangkan terjadinya aksi bakar diri tersebut. "Kami berharap itu akan menjadi peristiwa terakhir yang kita lihat dalam masa hidup kita," katanya. Dia juga tidak ingin aksi yang tergolong nekat tersebut dianggap sebagai sesuatu yang heroik. (dim/fal)
JAKARTA - Teka-teki motif dan siapa pria yang melakukan aksi membakar diri di depan Istana Negara tampaknya bakal sulit terungkap. Sebab, kondisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reza Indragiri Bandingkan Kasus Vina Cirebon dengan Jampidsus Dimata-matai Densus 88
- Soroti Banyaknya Jumlah Lembaga Negara di Indonesia, Bamsoet Nilai Perlu Dikaji Ulang
- Prajurit TNI AL Membantu Warga Terdampak Banjir di Cirebon
- Diangkat PPPK Malah Kehilangan TPG, Tunjangan Rp 38,4 Juta Melayang
- Pastikan Isi gas LPG Sesuai, Mendag & Pertamina Kunjungi SPBE di Tanjung Priok
- Inilah Sejumlah Keunggulan Sistem KRIS BPJS Kesehatan