Kritis, Motif dan Identitas Belum Diketahui

Kritis, Motif dan Identitas Belum Diketahui
Nasib pria yang membakar dirinya di depan Istana, 7 Desember 2011 lalu, kemarin masih mendapat perawatan di rumah sakit Mangun Kusumo, Salemba, Jakarta (8 Des 2011). Foto: Humas RSCM
JAKARTA - Teka-teki motif dan siapa pria yang melakukan aksi membakar diri di depan Istana Negara tampaknya bakal sulit terungkap. Sebab, kondisi pria tersebut saat ini sangat mengenaskan. Tubuhnya mengalami luka bakar di seluruh tubuh dengan tingkat 98 persen. Pihak RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyebut kondisinya kritis.

Kemarin, dipimpin oleh Direktur Utama RSCM Prof Dr. dr. Akmal Taher Sp.U, pihak rumah sakit menggelar konferensi pers. Dia mengatakan, meski masih hidup, hingga kemarin kondisinya masih mengenaskan. "Keadaan umum sangat buruk. Sekarang dia dibantu alat pernafasan," ujarnya kemarin.

Pihak RSCM kini merawat pria tersebut di ruang isolasi Unit Luka Bakar (ULB). Ruangan benar-benar disterilkan supaya luka tidak semakin parah. Oleh sebab itu, pihak RSCM tidak memperkenankan wartawan mengambil gambar terkahir kondisi korban. Sebagai gantinya, bagian humas menunjukkan foto korban.

Dalam gambar tersebut, badan korban tampak gosong dan menghitam. Tubuhnya dibalut dengan perban, bibirnya membengkak, matanya memerah dan mengeluarkan air mata berwarna merah. Rambut sisi kiri, belakang, dan kanan terbakar hingga menyisakan bagian depan. Juga terlihat berbagai selang menancap di tubuhnya.

JAKARTA - Teka-teki motif dan siapa pria yang melakukan aksi membakar diri di depan Istana Negara tampaknya bakal sulit terungkap. Sebab, kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News