Krong-krong…Crong-crong, Lahirlah Musik Keroncong

Krong-krong…Crong-crong, Lahirlah Musik Keroncong
Koko Thole, satu di antara penggiat musik keroncong dalam sebuah acara. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Alat Perjuangan

Terlepas dari asumsi itu, yang pasti di zaman perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia, musik keroncong jadi alat perjuangan.

"Tahun 1965, Bung Karno pernah menggelar diskusi soal keroncong di Istana Negara. Beberapa musisi seperti Waljinah hadir saat itu,” ungkap Bambang Roeseno.

Dalam diskusi itu dikedepankan bahwa Belanda begitu represif setelah peristiwa pemberontakan 1926-1927 meletus. 

Tak ada acara kumpul-kumpul yang luput dari pengawasan kompeni. Untuk mengakalinya, Bung Karno menggunakan keroncong sebagai tameng. 

“Di awal pendirian PNI 1927, Soekarno dan tokoh-tokoh pergerakan mengggelar pertunjukan keroncong di depan dan di belakang ada diskusi soal politik dan pergerakan." 

Laaa…la la laaa la la la hoooo…laju-laju perahu laju…jiwa manis indung disayang… (wow/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News