Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan

Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan
Pos penjagaan SPN Polda Riau di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Foto: Rizki Ganda Marito/JPNN.com

Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, Bripka WF berniat menemui Kepala SPN Polda Riau.

Setelah menjumpai, Bripka WF kemudian keluar tanpa pamit dan menuju ke penjagaan bertemu dengan Aiptu Ruslan, sehingga kembali terjadi perkelahian.

Tidak hanya sekadar cekcok, dada kiri Aiptu Ruslan menancap sebilah sangkur milik Bripka WF yang membuatnya tewas.

Terkait kejadian itu, Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal membentuk tim untuk mengusut serta mengungkap latar belakang kejadian.

Sementara itu, Kompolnas meminta pelaku untuk ditindak tegas dan dijatuhi sanksi etik dan pidana.

"Kepada pelaku perlu diberikan sanksi yang tegas dan berat, etik maupun pidana," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menurut Benny, pihaknya telah mendapatkan informasi serta laporan terkait insiden tersebut.

Dia pun menyayangkan terjadinya kasus yang dapat merusak citra Polri.

Banit Provos SPN Polda Riau Aiptu Ruslan tewas setelah ditikam rekan kerjanya, Bripka WF. Duel polisi itu terjadi pada Selasa (20/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News