Kronologis 2 Anggota Paskhas TNI AU Dianiaya Massa, Situasi Langsung Mencekam, Hendrik Tewas Terbakar

Kronologis 2 Anggota Paskhas TNI AU Dianiaya Massa, Situasi Langsung Mencekam, Hendrik Tewas Terbakar
Sekelompok massa membakar rumah dan warung atau kios milik non OAP di Dogiai, Kamis malam (15/7). (ANTARA/HO/pihak ketiga)

jpnn.com, JAYAPURA - Seorang warga sipil dilaporkan tewas akibat ikut terbakar saat massa melakukan pembakaran rumah dan kios di Dogiai, Papua.

Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan korban tidak bisa menyelamatkan diri karena dalam kondisi sakit.

"Memang benar dalam aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok warga di Kabupaten Dogiai, Kamis (15/7) malam menyebabkan satu warga sipil yakni Hendrik Simatupang (35) meninggal akibat terbakar," ungkapnya yang dihubungi dari Jayapura, Jumat malam.

Danrem mengakui selain itu juga dua warga yang terluka akibat terkena panah yakni Theresa Parukka dan anaknya yang Aldo Paranoan yang mengalami patah tangan kanan sudah dievakuasi ke Nabire.

Situasi keamanan sudah kondusif dan warga sudah ada yang kembali ke rumah, sedangkan yang takut masih mengungsi ke koramil, polsek dan pos TNI.

Tercatat 13 rumah dan 19 kios ludes terbakar dalam insiden pembakaran itu.

Iwan Setiawan menambahkan kasus tersebut berawal dari sekelompok warga minum minuman beralkohol di landasan pacu (runway) bandara Moanemani sehingga ditegur dan dibubarkan anggota Paskhas yang bertugas mengamankan bandara.

Saat diminta keluar dari kawasan bandara melalui pagar yang diduga menjadi tempat masuk mereka, massa langsung menyerang anggota dengan senjata tajam dan melempari dengan batu.

Seorang warga sipil dilaporkan tewas akibat ikut terbakar saat massa melakukan pembakan rumah dan kios.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News