Kronologis Hingga Akhirnya GNPF-MUI Bisa Bertemu Presiden Jokowi

Pertemuan dengan presiden itu berlangsung tertutup sekitar satu jam. Mensesneg Pratikno menjelaskan, tidak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan tersebut.
Pada intinya, GNPF-MUI ingin dibukakan akses komunikasi dengan presiden. ’’Presiden menyampaikan, karena ini masalah komunikasi, mari kita buka komunikasi,’’ terangnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberi apresiasi positif atas pertemuan Presiden Jokowi dengan GNPF.
Hidayat berharap pertemuan itu menghadirkan semangat baru dan menjauhkan dari upaya provokasi, baik yang menghadap-hadapkan antara pemerintah dan umat Islam maupun antara TNI-Polri dan umat Islam.
”Alhamdulillah, dalam suasana Idul Fitri yang menghadirkan halalbihalal, telah terjadi pertemuan antara GNPF MUI dan Presiden Jokowi,” kata Hidayat.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu, pertemuan GNPF MUI dengan Presiden Jokowi itu melahirkan semangat baru dan lembaran baru.
Sudah saatnya sikap provokasi dan menghadap-hadapkan tersebut dihentikan. Sebab, jika hal semacam itu diteruskan, justru yang dirugikan adalah bangsa Indonesia sendiri.
”Yang diuntungkan (dari provokasi) adalah mereka yang anti NKRI, anti Pancasila, serta menginginkan Indonesia tetap lemah dan Indonesia yang tidak damai. Bahkan, mungkin mereka adalah kelompok yang antiagama,” ujarnya. (byu/bay/c6/fat)
GNPF-MUI mengapresiasi pertemuan mereka dengan Presiden Joko Widodo pada hari H Idul Fitri lalu (25/6).
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi