Kronologis Ibu dan Anak Tersambar Petir, Enggak Tega Membacanya
jpnn.com, MUNA BARAT - Seorang ibu bernama Umi Barira (40) dan anaknya Tamlikul Fatha Imama (12) tewas tersambar petir di Desa Labokolo, Tiworo Tengah, Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/1).
Kepolisian Resor (Polres) Muna, Polda Sulawesi Tenggara lantas memaparkan kronologis tewasnya ibu dan anak tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Hamka melalui telepon selulernya, hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di Desa Labokolo pada Kamis sekitar pukul 00:30 WITA.
Kedua korban kemudian diajak suaminya Muslim (43) untuk berlindung di kolong rumah.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 00.30 WITA di bawah kolong rumah."
"Saudara Muslim dan keluarganya berlindung dengan menggunakan terpal di bawah kolong rumah," katanya pula.
Ketika di bawah kolong rumah, suami korban lalu mengumandangkan azan untuk menenangkan diri bersama keluarga.
Tiba-tiba terdengar bunyi petir yang sangat keras sehingga membuat rumah panggung itu bergetar.
Berikut kronologis ibu dan anak tersambar petir di Muna Barat, enggak tega membacanya.
- Detik-Detik 2 Prajurit TNI Tersambar Petir di Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya
- Momen Ibu dan Anak Dipertemukan Polisi setelah Terpisah 2 Km di Anyer
- 2 Korban yang Hilang Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja Ditemukan
- Ibu dan Anak di Palembang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Empat Orang Pemancing Tersambar Petir di Banjar, 1 Korban Hilang