Kronologis Krisis Batu Bara PLN yang Sempat Mengancam 17 PLTU
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo buka-bukaan soal kronologis krisis batu bara yang sempat menimpa bumn tersebut.
Menurutnya, pada (17/12/2021) pihaknya melaporkan krisis batu bara kepada Dirjen Minerba Kementerian ESDM.
Saat itu, Darmawan melaporkan bahwa efektivitas delivery dari bulan Agustus sampai dengan Nopember hanya sekitar 62 persen.
"Kondisi stok batu bara semakin menurun, untuk itu PLN melaporkan kebutuhan tambahan pasokan di bulan Desember yaitu sebesar 2,7 juta
MT," ujar Darmawan dalam paparannya dihadapan Komisi VII DPR RI kemarin, Rabu (26/1).
Kemudian, pada (22/12/2021) Dirjen Minerba merespons dan menambah pasokan sebesar 5,1 juta MT melalui penugasan.
Oleh karena itu, kata Darmawan Kementerian ESDM berasumsi krisis batu bara sudah berakhir, bahkan ada
concern bersama bahwa PLN akan mengalami lonjakan pasokan secara drastis.
"Sistem logistik pengangkutan dan unloadingnya belum mencukupi," ucapnya.
Darmawan juga membeberkan bahwa perencanaan penugasan batu bara secara disiplin akan mendorong delivery batu bara tepat waktu sehingga meningkatkan HOP menjadi pada kondisi aman.
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo buka-bukaan soal kronologis krisis batu bara yang sempat menimpa bumn tersebut.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!