Kronologis Pemuda Bunuh Ibu Kandung dan Tantenya, Ngeri!

Kronologis Pemuda Bunuh Ibu Kandung dan Tantenya, Ngeri!
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Lagi, Iin mengamuk di sekitar pelaminan. Sesaat kemudian, kembali ke rumah dan menghabisi nyawa tantenya, Hatnah.

Waktu itu, sebut kapolsek, Hatnah sedang berbaring dalam kelambu di kamar, dan mendapat luka tebas pada bagian kepala.

Setelah menerima laporan dari warga, petugas Polsek Dusun Tengah langsung menuju lokasi. Mengetahui petugas datang, Iin mengejar. Mencoba menghentikan mobil patroli. Menggedor pintu mobil. Petugas langsung menghindar. Suasana semakin tegang.

Dari jarak jauh petugas mencoba menghentikan Iin. Polisi melayangkan tembakan peringatan ke udara. Dua kali. Tersangka tak mau menyerahkan diri. Tembakan peringatan tidak digubris. Tersangka masih mengejar petugas sambil membawa parang.

“Tersangka dilumpuhkan dengan ditembaki kakinya (paha, red). Namun, ia masih berusaha mendekati petugas. Karena terancam, tembakan kedua diarahkan ke tubuh tersangka. Mengenai bagian depan perut tembus ke bagian belakang,” beber kapolsek.

Meski kondisinya tertembak, tersangka mencoba melarikan diri ke belakang rumah tetangganya. Petugas mengejar dan berhasil mengamankan.

“Kemudian dibawa ke Puskesmas Ampah. Namun meskipun mendapat pengobatan dan perawatan, tersangka akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Menurut kapolsek, kasus pembunuhan dengan pelaku yang juga telah meninggal dunia itu belum jelas. Adik tersangka masih dalam perawatan, karena mengalami luka bacok pada bagian dada.

Diduga sedang mendalami ilmu sesat, seorang pemuda bernama Syain Kadir alis Iin membunuh ibu kandung dan tantenya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News