KSAD Akui Oknum TNI-AD Terindikasi Terlibat

KSAD Akui Oknum TNI-AD Terindikasi Terlibat
KSAD Akui Oknum TNI-AD Terindikasi Terlibat
JAKARTA --- Penyidik Mabes Polri kini bisa sedikit lega. Setidaknya, kerja keras mereka mengusut kasus penyerangan lembaga pemasyarakatan (lapas) Cebongam Sleman sejak seminggu lalu (23/03) mulai menemukan titik terang. Penyidikan Polri juga mendapat respons baik dari pihak TNI.

   

"Sudah ada hasil investigasi pihak kepolisian yang dikomunikasikan ke Panglima TNI. Tanggal 27 Maret, saya sedang di Langkawi (Malaysia) Panglima menelpon dan memerintahkan agar segera bentuk tim investigasi TNI-AD," ujar KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo dalam jumpa pers mendadak, Jumat (29/03) petang di Mabes TNI-AD Jakarta.

   

Ipar Presiden SBY itu juga membawa jajaran Pusat Polisi Militer yang mendampinginya selama jumpa pers. Raut mukanya serius dan bicara secara tegas. "Pulang dari Malaysia langsung saya bentuk, anggotanya sembilan orang dipimpin Wadanpuspom Brigjen Unggul," katanya.

   

Jenderal Pramono mengakui ada indikasi keterlibatan oknum TNI-AD dalam penyerbuan yang menewaskan empat preman di Lapas Cebongan Sleman itu. "Mungkin wartawan penasaran, mengapa ada tim dibentuk? Jawabnya karena hasil temuan sementara polisi, ada keterlibatan oknum anggota (TNI-AD, Red) yang bertugas di Jawa Tengah," tegasnya.

   

JAKARTA --- Penyidik Mabes Polri kini bisa sedikit lega. Setidaknya, kerja keras mereka mengusut kasus penyerangan lembaga pemasyarakatan (lapas)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News