KSAL Tegaskan Pengadaan Kapal Selam Masih jadi Prioritas Membangun Kekuatan TNI AL

KSAL Tegaskan Pengadaan Kapal Selam Masih jadi Prioritas Membangun Kekuatan TNI AL
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menjawab pertanyaan wartawan selepas acara Sarasehan TNI AL di Balai Samudera, Jakarta, Senin (2/10/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa pengadaan kapal selam masih menjadi prioritas untuk membangun kekuatan TNI AL ke depan, baik dalam pemenuhan kekuatan pokok minimum (minimum essential force /MEF) maupun proyeksi postur kekuatan 2025–2045.

Laksamana Ali menjelaskan saat ini TNI AL diperkuat empat unit kapal selam.

Sementara, target sebagaimana dicanangkan dalam MEF sampai akhir 2024, ialah 12 unit kapal selam.

"Di hulu memang sudah kami hitung rencana ideal 12 (kapal selam) ya. Itu juga kami tetap mempertimbangkan kesiapan anggaran dari pemerintah. Tetapi, saat ini kami akan dukung dahulu mungkin yang terdekat ini beberapa kapal selam saja, mungkin jumlahnya tidak sampai lima. Saat ini sudah ada empat,” kata Laksamana Muhammad Ali saat ditemui selepas acara Sarasehan TNI AL di Balai Samudera, Jakarta, Senin (2/10).

Empat kapal selam yang saat ini memperkuat TNI AL masing-masing KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.

Selain KRI Cakra-401, tiga kapal selam lainnya merupakan hasil kerja sama industri pertahanan Indonesia dan Korea Selatan.

KRI Alugoro pun menjadi satu-satunya kapal selam milik TNI AL yang dirakit di galangan kapal PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.

Sementara, KRI Nagapasa dan KRI Ardadedali dibuat seluruhnya di Korea Selatan.

KSAL Laksamana Muhamad Ali mengatakan pengadaan kapal selam tetap menjadi prioritas membangun kekuatan TNI AL.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News