KTNA: Di Era Mentan SYL Produksi Beras dan Jagung Alami Peningkatan
Melihat data itu, Sofyan Noor mengingatkan bahwa pertanian Indonesia di kancah dunia tak bisa dianggap remeh.
Indonesia merupakan negara agraris dengan potensi besar dan memiliki pengelolaan yang sangat baik.
"Kolaborasi pemerintah dan petani membuat ketersediaan pangan selalu terjaga bahkan cendrung surplus setiap tahunnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Edi Santosa menilai upaya Kementan dalam meningkatkan produksi padi dan jagung perlahan mulai menunjukan hasil positif.
Menurut Edi, peningkatan produksi di bawah kepemimpinan Mentan SYL tak lepas dari pengembangan kualitas benih, penyediaan pupuk, dan penggunaan alat mesin pertanian.
"Saya kira peningkatan ini tidak lepas dari 3 hal itu tadi," katanya.
Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya Mangku Purnomo mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produksi padi dan jagung nasional.
Baginya, keberhasilan itu merupakan bukti Indonesia ialah negara pertanian yang sangat kuat dan bisa diperhitungkan di kancah internasional.
Ketua KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja Kementan karena bisa meningkatkan produktivitas sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19.
- Eks Anak Buah Sebut Program SYL Bantu Melahirkan 60 Ribu Petani Milenial
- Kubu SYL Merasa Ada Pihak yang Mencatut Nama Kliennya untuk Minta Uang
- KPK Menyita Rumah di Parepare yang Diduga Hasil Pencucian Uang SYL
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru