Kualitas Aparatur Negara Rendah

Kualitas Aparatur Negara Rendah
Kualitas Aparatur Negara Rendah
Azwar menambahkan di Indonesia saat ini ada tiga persoalan yang paling mendasar. Selain birokrasi pemerintahan, korupsi masih menjadi fenomena sementara pembangunan infrastruktur juga masih rendah. Untuk infrastruktur misalnya, bangsa ini hanya bisa mengalokasikan anggaran sekitar Rp60 triliun per tahun atau sekitar 4 persen dari total belanja negara.

   

Angka alokasi pembangunan infrastruktur ini tentu saja sangat rendah, apalagi kalau melihat fakta bahwa kondisi infrastruktur kita saat ini sangat terbelakang. Ini tentu saja sangat memprihatinkan. "Ditambah kualitaas tidak kuat plus banyak juga yang kebocoran (penyimpangan)," kata Azwar.

   

Kembali ke masalah aparatur, Azwan meminta daerah agar rekruitmen CPNS dan promosi PNS di masa mendatang  betul-betul dilakukan dengan baik. Begitu juga dengan penataan jumlah dan analisis kebutuhan pegawai. Sehingga MenPAN tidak terkesan menjadi penghambat sekiranya semua daerah memahami pemetaan dan analisis pegawai.

   

Untuk rekruitmen CPNS misalnya, MenPAN akan bekerja sama dengan 10 perguruan tinggi di Indonesia dalam membuat soal. Pusat berharap seleksi CPNS mendatang kembali dilakukan secara nasional mengingat saat ini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun. "Sudah terlalu banyak permainan. Jadi saya kira pemerintah daerah harus membantu kita agar masyarakat percaya bahwa seleksi CPNS berjalan tanpa ada kecurangan," tandas Azwar.

   

MAKASSAR - Upaya pemerintah untuk melakukan pembinaan aparatur negara perlu kerja keras. Pasalnya, kualitas SDM aparatur masih sangat rendah dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News