Kuat Ma'ruf Sebut Ferdy Sambo Kebingungan Seusai Brigadir J Tewas Ditembak
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (9/1).
Kuat Ma'ruf mengatakan dirinya sempat melihat Ferdy Sambo marah-marah kepada almarhum Brigadir J.
"Seinget saya, bahasa bapak ‘kamu kurang ajar sekali sama saya, kamu tega sekali sama saya’. Terus bapak langsung menengok ke Richard ‘hajar, Chard!’ Ada dua kali apa tiga kali bilang begitu, tetapi ditembak waktu itu," kata Kuat di ruang sidang.
Kuat juga mengaku melihat Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir Yosua Hutabarat alias J.
"(Bharada Richard, red) yang jelas lebih dari tiga kali," kata Kuat Ma'ruf.
Hanya saja, Kuat tak mengetahui apakah Brigadir J masih hidup setelah ditembak Richard atau tidak.
"Saya tidak tahu, saya tidak berani mendekat," ucap Kuat.
Ferdy Sambo Tembak Tembok
Kuat juga mengatakan setelah Bharada Richard menembak Brigadir J, Ferdy Sambo kemudian maju dan menembak tembok.
Kuat Ma'ruf ungkap momen Ferdy Sambo kebingungan setelah Brigadir J tewas ditembak. Begini kesaksian Kuat di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1)
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- Pelaku Pembunuhan Honorer di Bandung Barat Terancam Hukuman Mati
- Gegara Rebutan Lahan Tambak, SH Nekat Membunuh Secara Sadis
- Ini Motif IA Melakukan Pembunuhan Berencana
- Tersangka Pembunuhan Berencana di OKU Ditangkap, Motifnya Tak Disangka
- Pembunuh Pasutri di Tulungagung Divonis 14 Tahun Penjara, Persidangan Riuh