Kuat Ma'ruf Sebut Ferdy Sambo Kebingungan Seusai Brigadir J Tewas Ditembak

Kuat Ma'ruf Sebut Ferdy Sambo Kebingungan Seusai Brigadir J Tewas Ditembak
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (9/1).

Kuat Ma'ruf mengatakan dirinya sempat melihat Ferdy Sambo marah-marah kepada almarhum Brigadir J.

"Seinget saya, bahasa bapak ‘kamu kurang ajar sekali sama saya, kamu tega sekali sama saya’. Terus bapak langsung menengok ke Richard ‘hajar, Chard!’ Ada dua kali apa tiga kali bilang begitu, tetapi ditembak waktu itu," kata Kuat di ruang sidang.

Kuat juga mengaku melihat Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir Yosua Hutabarat alias J.

"(Bharada Richard, red) yang jelas lebih dari tiga kali," kata Kuat Ma'ruf.

Hanya saja, Kuat tak mengetahui apakah Brigadir J masih hidup setelah ditembak Richard atau tidak.

"Saya tidak tahu, saya tidak berani mendekat," ucap Kuat.

Ferdy Sambo Tembak Tembok

Kuat juga mengatakan setelah Bharada Richard menembak Brigadir J, Ferdy Sambo kemudian maju dan menembak tembok.

Kuat Ma'ruf ungkap momen Ferdy Sambo kebingungan setelah Brigadir J tewas ditembak. Begini kesaksian Kuat di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News