Kubu Prabowo Eksploitasi Isu IMF demi Tutupi Dusta Ratna?

Kubu Prabowo Eksploitasi Isu IMF demi Tutupi Dusta Ratna?
Ratna Sarumpaet. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk membiayai pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, 8-14 Oktober, merupakan isu yang cukup seksi. Bahkan cukup seksi untuk bersaing dengan isu dusta Ratna Sarumpaet.

Karena itu, sangat wajar menjadi sorotan kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno beberapa hari terakhir.

"Saya kira itu isu seksi, bisa memalingkan wajah publik yang saat ini masih fokus ke kasus hoaks Ratna Sarumpaet," ujar Adi kepada JPNN, Jumat (12/10).

Menurut pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, ada beberapa penyebab mengapa isu tersebut cukup seksi. Pertama, angka yang dikeluarkan pemerintah sangat besar, mencapai hingga Rp 810 miliar.

Kedua, biaya dikeluarkan begitu besar saat Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi, imbas dari memburuknya perekonomian global.

Ketiga, biaya yang begitu besar juga dikeluarkan saat Indonesia membutuhkan anggaran besar untuk menangani pemulihan gempa di Lombok, serta gempa dan tsunami yang melanda Palu, Donggala serta sejumlah daerah lain di Sulawesi Tengah.

"Intinya, anggaran berlimpah untuk pertemuan tahunan IMF-World Bank itu dianggap tak sensitif ke persoalan bangsa saat ini," ucap Adi.

Belum lagi, kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini kemudian, anggaran acara IMF-World Bank tersebut akan selalu dikaitkan dengan utang luar negeri yang terus membengkak.

Pengamat Adi Prayitno menilai anggaran pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali adalah isu seksi. Cukup seksi untuk bersaing dengan dusta Ratna Sarumpaet

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News