Kubu Prabowo Harapkan Kiai Ma'ruf Tak Dipaksa Berkampanye

Kubu Prabowo Harapkan Kiai Ma'ruf Tak Dipaksa Berkampanye
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) Andre Rosiade menilai Menteri Koordinator Bidang Maritim (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan terkesan menyalahkan KH Ma'ruf Amin yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi). Penilaian Andre itu didasari permintaan Luhut kepada Kiai Ma’ruf agar aktif turun berkampanya.

"Jangan paksa Pak Kiai Ma'ruf kampanye, hormati ulama. Pasti Pak Kiai Ma'ruf juga mengerti akan tugasnya sebagai cawapres," ujar Andre di Jakarta, Rabu (12/12).

Menurut Andre, tidak semestinya memperlakukan ulama hanya demi elektabilitas. Pasalnya, kata dia, meskipun Kiai Ma'ruf sudah menjadi cawapres namun sebagai ulama juga harus menjaga umat.

"Janganlah demi elektabilitas sampai menyuruh-nyuruh dan tidak sopan hingga ramai di media. Sebagai orang Indonesia, harusnya mengerti kultur ulama yang harus dihormati," ucapnya.

Lebih lanjut Andre mengatakan, kubu Jokowi seharusnya paham bahwa usia Kiai Ma’ruf sudah di atas 70. Karena itu, kata wakil sekretaris jenderal Partai Gerindra itu, kubu Jokowi harus tahu kapan Kiai Ma’ruf berkampanye dan beristirahat.

"Beliau kan harus menjaga kesehatannya, apalagi kemarin dikabarkan sempat sakit kakinya. Ini yang harus diperhatikan, bukannya menyuruh beliau harus kampanye demi menaikkan elektabilitas," pungkas Andre.(gir/jpnn)


Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade menyatakan, kubu Jokowi harus memahami bahwa Kiai Ma'ruf Amin sudah berusia di atas 70.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News