Kubu Prabowo – Sandi Disebut Bakal Ngos-ngosan

Kubu Prabowo – Sandi Disebut Bakal Ngos-ngosan
UNDIAN NOMOR: Dua calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat penarikan undian nomor urut di KPU, Jumat (21/9) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut ada perbedaan menyolok antara kubu pasangan capres – cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam menghadapi Pilpres 2019.

Pangi melihat kubu Jokowi – Ma’ruf memiliki modal yang cukup untuk membiayai proses kampanye hingga enam bulan ke depan.

"Sementara kubu penantang sepertinya harus pandai dan pintar mengatur napas. Harus efektif, efisien dan lihai membaca momentum kapan harus habis-habisan," ujar Pangi kepada JPNN, Selasa (16/10).

Kelebihan lain, kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, kubu pasangan calon presiden nomor urut 01, terkesan punya jejaring infrastruktur dan suprastruktur politik yang sangat baik.

"Berbeda dengan pasangan capres nomor urut 02 sebagai penantang, biasanya ngos-ngosan. Kan untuk berkeliling dari Sabang sampai Merauke, negara kepulauan, menyedot anggaran yang bukan main," ucapnya.

Selain itu, kubu Prabowo-Sandi masih harus mengeluarkan modal yang tak sedikit untuk membangun tim sukses dan relawan di seluruh Indonesia.

Pangi menilai, perlu kerja sama yang baik dari masing-masing anggota koalisi, jika ingin memenangi Pilpres 2019.

Karena tidak mungkin biaya selama masa kampanye pilpres yang masih berlangsung enam bulan ke depan, hanya berasal dari calon presiden maupun calon wakil presiden secara perorangan.

Kubu Jokowi – Ma’ruf Amin dinilai lebih siap menghadapi Pilpres 2019, sementara Prabowo – Sandi bakal ngos-ngosan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News